Senin, 17 Juli 2017
Kamis, 06 Juli 2017
Pilihan Bahan Nyaman Untuk Jilbab
Saat
berjilbab kita pernah mengalami rasa yang tidak nyaman, hal tersebut tentu
bukan karena kita berjilbab namun bahan jilbab yang kita gunakan kadang kurang
cocok atau membuat kita tidak nyaman saat digunakan. Dalam berjilbab, ada
beberapa hal yang harus kita perhatikan selain model dan motif jilbab yang kita
gunakan. Tentu hal lain yang harus dipikirkan adalah faktor
kenyamanan ketika digunakan. Bahan dari jilbab yang digunakan sangat
mempengaruhi kenyamanan muslimah yang berjilbab karena aktivitas nya yang
diluar rumah.
Oleh
karena itu, kita harus pandai memilih atau memperhatikan bahan jilbab yang akan
kita gunakan. Jangan sampai kita memakai jilbab yang hanya memiliki model bagus
dan sedang trend namun bahan yang pilih tidak cocok, sehingga
mengurangi rasa nyaman saat digunakan. Hal yang perlu di ingat adalah jangan
tergiur dengan model yang bagus saja tapi pilihlah bahan yang berkualitas dan
nyaman dipakai beraktivitas seharian. Berikut rangkuman pilihan bahan yang
nyaman digunakan untuk jilbab.
1.
BAHAN SIFON
Sifon
merupakan bahan yang paling sering digunakan sebagai bahan jilbab atau
kerudung. Bahan kain sifon saat ini banyak ditemui pada model jilbab/kerudung
baik untuk khimar, pashmina, maupun bergo. Banyak para muslimah yang
menggunakan bahan ini untuk kesehariannya.
Bahan
sifon dapat memberi kesan elegan bagi pemakainya. Sehingga sangat cocok untuk
dikenakan saat menghadiri acara semi formal dan formal.
Untuk
penggunaannya, sifon sangat nyaman digunakan karena ringan dan tipis sehingga
tidak membuat gerah bagi yang menggunakan. Namun ada juga sebagian yang tidak
menyukainya karena bahan ini licin dan tidak menyerap keringat.
2.
BAHAN CERUTI
Bahan
ceruti banyak diminati oleh perempuan muslimah saat ini. Ceruti
adalah Jenis kain yang memiliki tekstur yang elastis, karena dalam
bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain jenis
ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstur seperti kulit jeruk dan tipis.
Kontur/permukaan
bahan menyerupai kulit jeruk namun halus, terdapat bintik-bintik kecil
halus, Jika diterawang di depan cahaya terlihat serat membentuk gelombang
seperti awan/kabut, Bahan lebih lembut dan sedikit elastis, masanya agak
berat, jika dipakai bahan terasa jatuh, sehingga tidak enteng/melayang.
Beberapa
contoh model bahan ceruti, antara lain : Glesy Basic, Glesi
Instan, Plain Khalila
3.
BAHAN KAOS
Bahan
kaos sangat nyaman dan dingin saat dipakai. Banyak muslimah yang menyukai bahan
kaos karena bisa menyerap keringat dan tidak panas saat digunakan. Bahannya
yang lentur juga memudahkan membuat banyak para muslimah yang menggemari bahan
ini.
Bahan
kaos sangat mudah dibentuk dan tidak luntur saat Anda mencucinya. Namun, bahan
kaos juga bisa melar jika terlalu sering dicuci.
4.
BAHAN KATUN
Bahan
katun memiliki tekstur bahan yang dapat menyerap keringat, disamping itu
juga bahan ini dingin saat dikenakan. Perawatan jilbab dengan bahan kantun
sangatlah mudah. Bahan katun juga tidak mudah kusut, tidak mudah luntur
dan tidak berbulu. Sehingga, katun bisa dikatakan salah satu jenis bahan
jilbab yang cukup baik.
Beberapa
model jilbab terbaru dari bahan katun, antara lain : Chic Basic, Square
5.
BAHAN
SPANDEX
Bahan
spandex hampir sama dengan kaos, akan tetapi bahan spandex lebih tipis dan ada
yang bercorak mengkilap. Bahan yang satu ini juga banyak digunakan untuk
jilbab.
Bahan
spandex mampu menyerap keringat dengan cukup baik. Sehingga, nyaman
digunakan saat cuaca panas. Teksturnya yang cukup elastis sangat mudah diatur
untuk dikreasikan dengan berbagai model hijab. Namun, bahan spandex mudah melar
jika tidak dicuci dengan benar.
6.
BAHAN JERSEY
Bahan
jersey merupakan kain cotton strech, halus. Bahan jersey memiliki ciri
khas bertesktur bahan yang tebal, serat halus dan tidak transparant, Jatuh
bila dipakai dan nyaman/adem bila digunakan untuk aktifitas sehari-hari.
Jilbab berbahan
jersey memiliki tekstur lembut dan ringan sehingga sangat nyaman dipakai, serta
memberi kesan jatuh saat dipakai. Namun disisi lain, karena teksturnya ini
akan membuat wajah Anda yang menggunakannya nampak lebih berisi.
tips merawat kerudung
5 TIPS CARA MERAWAT KERUDUNG AGAR TAHAN LAMA
Banyak hijabers yang masih kurang memperhatikan cara merawat kerudung mereka. Hal tersebut membuat scarf mudah rusak dan tidak tahan lama. Penting memperhatikan cara merawat kerudung agar koleksi jilbab Anda tetap terlihat seperti baru walaupun sudah sering digunakan. Berikut tipsnya ala Hijabme
1. Tidak Dicuci Bersamaan dengan Baju
Agar kerudung tahan lama, hindari mencucinya bersamaan dengan busana Anda. Kumpulkan kerudung yang ingin Anda cuci dalam satu wadah atau ember. Jika ada yang bermotif terutama batik, sebaiknya di letakkan dalam wadah terpisah agar scarf lainnya tidak berisiko luntur.
2. Rendam Dalam Air Hangat
Seluruh kerudung baik materialnya sifon, satin, sutera, tenun, jersey, polyester, dan lainnya bisa digabungkan menjadi satu. Rendam dalam air hangat untuk menghilangkan bakteri yang menempel. Pilih sabun cuci yang tidak akan merusak kerudung baik mengubah warnanya maupun membuat material menjadi kusam. Bila ingin memberantas aroma tidak sedap serta noda membandel bisa memanfaatkan baking soda. Tidak lupa gunakan pelembut pakaian untuk membuat kerudung harum dan halus. Ingat, cucilah dengan tangan bukan menggunakan mesin cuci.
3. Keringkan
Hindari mengeringkan kerudung langsung di bawah sinar matahari agar warnanya tidak cepat memudar. Jemur di tempat yang teduh. Perhatikan pula cara memerasnya, hindari memeras kerudung terlalu keras yang bisa merusak benang serta materialnya. Balik bagian dalam agar berada di luar supaya warna jilbab tidak cepat kusam atau pudar. Biarkan kerudung kering secara alami.
4. Setrika
Cara menyetrika kerudung supaya tahan lama dengan memperhatikan suhunya. Pakailah suhu yang medium dan tidak terlalu panas supaya kerudung tidak rusak. Perhatikan pula ketika menyetrika jilbab dengan material satin atau sutera yang licin. Penggunaan strika yang terlalu panas bisa mengakibatkan kerudung satin mudah robek. Anda bisa menyiasatinya dengan melapisi kerudung satin dengan material lain saat menyetrikanya.
5. Menyimpan Jilbab
Untuk menata jilbab agar tetap rapi dan awet butuh gantungan khusus di lemari Anda. Kerudung lebih baik digantung agar tidak mudah kusut serta menempel dengan material lainnya. Sebelum digantung di atas hanger sebaiknya lipat terlebih dahulu supaya lebih rapi. Ini juga akan memudahkan Anda ketika sedang terburu-buru sebelum berangkat kerja.
Langganan:
Postingan (Atom)